Penjelasan Lengkap Cara Berkembang Biak Kupu-kupu

Cara berkembang biak kupu-kupu

Cara berkembang biak kupu-kupu ialah melalui sebuah tahapan yang disebut metamorfosis. Pada kupu-kupu, metamorfosis yang terjadi ialah metamorfosis sempurna. Yang dimaksud metamorfosis sempurna ialah perubahan pada serangga mulai dari larva hingga dewasa serta memiliki bentuk tubuh berbeda. Fase yang dilalui kupu-kupu dimulai dari fase telur hingga akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa. Berikut adalah tahapan metamorfosis sempurna pada kupu-kupu selengkapnya.

1. Fase Telur

Cara Berkembang Biak Kupu-kupu Fase Telur

Kupu kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Di fase pertama ini, kupu-kupu betina akan secara selektif memilih daun tanaman sebagai tempat menaruh telur agar ulat nantinya bisa berada di jenis daun yang paling disukainya. Tiap jenis kupu-kupu akan memiliki perbedaan dalam pemilihan jenis daun. Induk kupu-kupu kemudian meletakkan telur di ujung daun atau di bagian bawahnya. Ukuran telur ini sendiri sangat kecil dan warnanya putih. Telur akan menetas dalam waktu 3 hingga 5 hari dan ulat kecil kemudian membuat lubang pada telur agar bisa menggeliat keluar.

2. Fase Larva

Cara Berkembang Biak Kupu-kupu Fase Larva

Larva adalah nama lain dari ulat yang kemudian akan menjadi kupu-kupu. Sebelum bertransfromasi menjadi bentuk kupu-kupu yang indah, fase ini membuat bakal kupu-kupu memiliki bentuk yang membuat orang geli saat melihatnya. Makanan larva ialah daun yang menjadi tempat telur diletakkan. Pertumbuhan larva terbilang cepat dan akan melalui proses pergantian kulit alami yang disebut molting. Larva akan mengganti kulitnya sebanyak 4 sampai 6 kali hingga akhirnya mencapai fase kepompong. Larva yang sudah mencapai batas ukuran maksimal akan berhenti mengonsumsi daun dan menjadi kepompong.

3. Fase Kepompong

Cara Berkembang Biak Kupu-kupu Fase Kepompong

Kepompong atau disebut juga pupa memiliki selapis kulit lembut dengan warna cokelat sampai dengan hijau. Corak tubuhnya adalah kamuflase yang dilakukan terhadap lingkungan. Pada fase ini, kepompong akan tampak seperti tengah istirahat atau berdiam. Namun, kepompong tengah mengalami proses untuk menjadi kupu-kupu. Lamanya fase kepompong kira-kira adalah 7 hingga 20 hari.

4. Fase Kupu-kupu

Kupu-kupu Menetas

Ulat dalam kepompong akan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik. Hewan ini memiliki bentuk tubuh indah. Saat baru keluar dari kepompong, sayapnya akan tampak kecil serta kusut. Selain itu, sayap ini juga akan terlihat basah karena masih menempel pada cangkangnya. Cairan yang menempel di sayap kupu-kupu akan membantunya dalam membentangkan sayap dan disebut Hemolymph. Saat keluar dari kepompong, kupu-kupu akan merangkak ke bagian atas dahan agar tubuhnya kering serta sayapnya bisa mengepak. Selanjutnya, mereka akan belajar untuk terbang serta hidup di luar kepompongnya.

Makanan favorit kupu-kupu ialah nektar yang ada di bunga. Pada usia lima hingga enam hari setelah keluar dari dalam kepompong, kupu-kupu betina telah siap kawin. Hewan ini sendiri lebih sering aktif pada pagi serta siang hari sehingga akan jarang terlihat di malam hari. Kupu-kupu mencari makannya secara individu, sehingga jika kita lihat ada sekumpulan kupu-kupu dalam jumlah besar maka itu artinya mereka tengah masuk fase reproduksi.

Kupu-kupu jantan akan mendatangi si betina dan membuahinya. Selanjutnya, betina bertelur serta meletakkan telurnya di daun yang terpilih. Fase metamorfosis kupu-kupu terus berlanjut. Beberapa jenis kupu-kupu menyukai cairan buah-buahan yang sudah busuk. Ada pula jenis kupu-kupu yang mengisap cairan pada tanah basah dan bangkai hewan ataupun kotoran. Demikian cara berkembang biak kupu-kupu sesuai tahapan metamorfosisnya, mulai dari fase telur, larva, kepompong hingga fase kupu-kupu.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak